Hardware Jaringan Komputer
Hub atau Concentrator
Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk
menghubungkan Node atau titik sehingga membentuk jaringan yang saling
terhubung dalam topologi star. Jika jumlah port yang tersedia tidak
cukup untuk menghubungkan semua komputer yang akan dihubungkan ke dalam
satu jaringan dapat digunakan beberapa hub yang dihubungkan secara
up-link.
Port yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai
kebutuhan Anda. Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau
Switch 10/100. Sebaiknya menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk
jaringan berkecepatan maksimal 10 atau 100. Hub ada yang mendukung
pemggunaan kabel coax yang menukung topologi BUS dan UTP yang mendukung
topologi STAR. Namun type terbaru cenderung hanya menyediakan dukungan
untuk penggunaan kabel UTP.
Cara kerja Hub
Alat ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh
port pada hub sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh
computer yang berhubungan dengan hub tersebut kecuali computer yang
mengirimkan. Sinyal yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun
paket data telah diterima oleh komputer tujuan. Hal ini menyebabkan
fungsi colossion lebih sering terjadi.
Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan
pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D,
maka akan terjadi tabrakan (collision) karena menggunakan jalur yang
sama (jalur broadcast yang sama) sehingga paket data akan menjadi rusak
yang mengakibatkan pengiriman ulang paket data. Jika hal ini sering
terjadi maka collison yang terjadi dapat mengganggu aktifitas pengiriman
paket data yang baru maupun ulangan. Hal ini mengakibatkan penurunan
kecepatan transfer data. Oleh karena itu secara fisik, hub mempunyai
lampu led yang mengindikasikan terjadi collision.
Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada hub, maka
pengiriman paket data tersebut akan terlihat dan terkirim ke setiap port
lainnya sehingga bandwidth pada hub menjadi terbagi ke seluruh port
yang ada. Semakin banyak port yang tersedia pada hub, maka bandwidth
yang tersedia menjadi semakin kecil untuk setiap port.
Hal ini membuat pengiriman data pada hub dengan banyak port yang terhubung pada komputer menjadi lambat.
Switch
Switch adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan bebepara LAN
yang terpisah serta menyediakan filter paket antar LAN. Switch adalah
peralatan multi port, masing-masing dapat mendukung satu workstation,
jaringan Ethernet atau jaringan Token Ring. Meskipun terhubung dengan
jaringan yang berbeda pada masing-masing port, switch dapat memindahkan
paket data antar jaringan apabila diperlukan. Dalam hal ini switch
berlaku seperti bridge multi port yang sangat cepat (paket data difilter
oleh switch dengan alamat yang dituju).
Switch digunakan untuk meningkatkan kinerja jaringan suatu organisasi
dengan cara pembagian jaringan yang besar dalam beberapa jaringan yang
lebih kecil, tetapi masih menyediakan interkoneksi yang memadai antar
jaringan. Switch meningkatkan kinerja jaringan dengan cara menyediakan
dedicated bandwidth pada masing-masing port, tanpa mengganti peralatan
yang ada seperti NIC,hub, pengkabelan,router atau bridge yang sudah
terpasang. Switch juga dapat mendukung banyak transmisi secara serentak.
Cara Kerja Switch
Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai
collision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu
lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer
ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer atau router ke
hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah
terpasang pada jaringan.
Bridge
Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas
jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan
beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat
digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda,
seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan
kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
Sebuah bridge dapat:
- menghubungkan segmen network bersama memfilter traffic dengan
- membaca packet addressnya menghubungkan network yang berbeda
- (Ethernet dan Token Ring) jika level protokol yang lebih tingginya
- sama atau bisa ditranslasikan
Sebuah bridge tidak dapat:
- menentukan jalur mana yang paling efisien untuk mentransmisikan data
- menyediakan fungsi traffic management (melewatkan kemacetan)
Bridge yang terdapat pada suatu jaringan LAN tidak boleh lebih dari 4 buah bridge.
Cara Kerja Bridge
Bridge menerima packet dari satu host yang dialamatkan kehost pada
sisi yang lain, bridge melewatkan frame date melalui koneksi tersebut.
Jika bridge mendeteksi traffic yang dialamatkan ke segmen aslinya, ia
tidak mengijinkan ia untuk lewat. Dengan cara ini bridge melakukan
fungsi filtering yang mengurangi keseluruhan network traffic.
Tetapi meskipun bridge dapat mempelajari MAC address dari station pada
network, ia tidak dapat menentukan jalur yang paling efisien untuk
mengirimkan data. Tugas ini membutuhkan sebuah hardware lain aitu sebuah
router.
Bridge mampu untuk menghubungkan LAN yang menggunakan physical dan
MAC-layer protokol yang berbeda, seperti Ethernet dengan Token Ring.
Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket
data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui
sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada
lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack
protokol tujuh-lapis OSI.
Router
berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda
dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk
suatu Local Area Network (LAN).
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan
suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan.
Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu
urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai
macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada
sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi
protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router.
Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa
jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah
jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk
menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar,
yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan
besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga
mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk
mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda
(seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat
menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung
penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur
jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan
telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital
Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke
sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai
access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan
jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router.
Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk
melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan
paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang
memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering
router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan
secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang
mampu memperlambat kinerja jaringan.
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
•
static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel
routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator
jaringan.
•
dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab
membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan
dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya
Repeater
Sedangkan Repeater adalah salah satu perangkat yang berfungsi untuk
memperpanjang rentang jaringan dengan cara memperkuat isyarat
electronis. Dengan menggunakan repeater, LAN yang memakai ethernet dapat
diperpanjang rentang jaringannya hingga 20 km dengan memasang repeater
setiap 2,5 km.
Cara Kerja Repeater
Saat PTT HT Ditekan ( ia akan memancar pada Freq A ) Bag RX repeater
(frequency :A) menerima informasi dari radio HT tsb, maka bag rx aktif,
dan COR akan langsung menggerakkan bag transmit (TX ) yang secara
bersamaan informasi yang diterima tsb dipancarkan kembali oleh bagian TX
( B). dan pancaran tsb dapat diterima oleh HT lain dilapangan pada
Frekwensi receive HT ( B )
Demikian pula saat HT lain mengudara untuk menjawab atau memanggil prosedur tsb kembali berulang
Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian
,antennanyapun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower
sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh.
Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya.
Seringnya
repeater diletakkan disuatu lokasi yang tinggi misalnya di puncak
Gunung, atau Bukit, Antennanya pun di instalasikan ditower yang cukup
tinggi.
Memperkirakan jarak jangkau repeater, secara sangat sederhana adalah
dengan melihat area dari lokasi tsb dengan mata kita, bila yang terlihat
sangat luas, maka hampir dapat dipastikan, sejauh mata kita memandang,
sampai sanalah area yang dapat dicover oleh repeater itu, ( Line Of
Sight ) Mengingat keterbatasan daya pandang, dapat saja coveragenya
lebih jauh dari pandangan kita.
Peformance sebuah repeater dipengaruhi pula oleh ,daya pancar repeater,
sensitivitas, serta sel;ektivitas dari repeater itu sendiri.
Untuk meningkatkan kekuatan pancaran, selain meletakkan repeater pada
tempat yang tinggi, maka digunakan pula Antenna dengan penguatan ( gain )
yang besar.
0 komentar:
Posting Komentar